Skip to Content
Loading
SDN Baujeng 1
SDN Baujeng 1
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Rapat Komite dan Paguyuban: Mengukir Masa Depan Sekolah Melalui Kebersamaan

 

Sinergi Hati dan Visi: Mengukir Masa Depan Sekolah Melalui Kebersamaan

Pada hari yang cerah dan penuh semangat, secercah harapan baru untuk masa depan pendidikan di sekolah kita terukir. Sebuah pertemuan penting yang mempertemukan pilar-pilar utama komunitas sekolah telah berhasil diselenggarakan. Rapat koordinasi ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah ajang silaturahmi visi dan gagasan, yang dihadiri oleh individu-individu berdedikasi: Ketua Komite, Bapak Sugiono, bersama anggota komite, Bapak H. Sofwan Hendi, Kepala Sekolah, Bapak Akhmad Nasor, serta perwakilan pendidik, Bapak Moh. Arifuddin Habib, S.Pd., dengan Ibu Sulfia Irana, S.Pd. yang bertindak sebagai notulen.

Kehadiran seluruh perwakilan paguyuban dari kelas 1 hingga 6 menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan rasa kepemilikan terhadap sekolah ini bersemayam di hati setiap orang tua. Pertemuan ini menjadi wadah di mana aspirasi, harapan, dan komitmen bersama menyatu, membentuk sebuah fondasi yang kokoh untuk langkah-langkah besar di masa depan. 



Tiga Pilar Utama Pengembangan Sekolah: Menjawab Tantangan Zaman

Dalam suasana diskusi yang hangat dan konstruktif, Bapak Kepala Sekolah, Akhmad Nasor, memaparkan tiga agenda utama yang menjadi fokus pengembangan sekolah ke depan. Tiga pilar ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kualitas akademis, tetapi juga untuk membentuk lingkungan belajar yang nyaman, inspiratif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

1. Revitalisasi Perpustakaan: Menyalakan Kembali Lentera Pengetahuan

Perpustakaan adalah jantungnya sebuah sekolah. Menyadari hal ini, gagasan untuk merevitalisasi perpustakaan disambut dengan antusiasme tinggi. Bapak Sugiono, selaku Ketua Komite, menekankan bahwa perpustakaan modern bukan lagi sekadar gudang buku. "Kita ingin mengubah perpustakaan menjadi ruang belajar yang hidup, tempat anak-anak kita betah berlama-lama untuk membaca, berdiskusi, dan berkreasi," ujarnya. Rencana revitalisasi ini mencakup pembaruan koleksi buku yang sesuai dengan minat anak, penataan ruang yang lebih nyaman dan menarik, serta penjajakan untuk sentuhan digitalisasi sebagai gerbang menuju dunia pengetahuan yang lebih luas.

2. Pengembangan Inovasi Pembelajaran: Memicu Kreativitas di Ruang Kelas

Dunia terus berubah, dan cara kita mendidik pun harus senantiasa beradaptasi. Bapak Moh. Arifuddin Habib, S.Pd., sebagai perwakilan guru, berbagi pandangan tentang pentingnya inovasi dalam proses belajar mengajar. "Tugas kami bukan hanya mengajar, tetapi menyalakan api keingintahuan dalam diri setiap siswa," tutur beliau. Diskusi mengerucut pada pentingnya metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berpusat pada siswa, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Inovasi ini diharapkan dapat membuat proses belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi setiap anak.

3. Pengembangan Inovasi Sekolah: Membangun Ekosistem Pendidikan yang Unggul




Pengembangan sekolah secara menyeluruh menjadi pilar ketiga yang dibahas. Bapak H. Sofwan Hendi dan Bapak Sugiono dari komite sekolah menggarisbawahi pentingnya sinergi antara semua pihak. "Sekolah yang hebat tidak dibangun oleh satu orang, melainkan oleh komunitas yang solid," katanya. Agenda ini mencakup program-program peningkatan kompetensi guru, optimalisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan siswa, serta penguatan kemitraan dengan paguyuban kelas untuk mendukung setiap program sekolah. Keterlibatan aktif orang tua melalui paguyuban diyakini menjadi kunci keberhasilan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan suportif bagi tumbuh kembang anak-anak.

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?