- Diposting oleh : SDN BAUJENG 1
- pada tanggal : Juli 07, 2025
Tonggak Baru Kepemimpinan SDN Baujeng 1: Era Kolaborasi dan Inovasi Dimulai
Baujeng, 08 Juli 2025 – Suasana haru dan semangat baru menyelimuti lingkungan SDN Baujeng 1 pada hari Selasa, 08 Juli 2025. Momen bersejarah ini menandai serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah, Ibu Suci Nuraini, kepada Kepala Sekolah definitif yang baru, Bapak Akhmad Nasor. Acara yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi saksi pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi ajang untuk merefleksikan masa lalu dan menatap masa depan pendidikan di SDN Baujeng 1 dengan optimisme.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran dewan guru SMPN 2 Sukorejo beserta Kepala SMPN 2 Sukorejo, Drs. Jasmak, M.Pd., yang memberikan wejangan dan dukungan moril bagi kedua pemimpin pendidikan tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi dan kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk bersama-sama memajukan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Sukorejo.Pesan Perpisahan dan Motivasi dari Ibu Suci Nuraini
Mendorong Semangat Kompetisi yang Sehat
Dalam sambutan perpisahannya, Ibu Suci Nuraini, yang telah mengemban amanah sebagai Plt Kepala Sekolah, menyampaikan pesan yang sarat akan harapan dan motivasi. Beliau secara khusus menyoroti pentingnya bagi SDN Baujeng 1 untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas agar mampu bersaing secara sehat dengan sekolah-sekolah lain, termasuk SDN Baujeng II.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah. Saya berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, SDN Baujeng 1 tidak hanya menjadi sekolah yang dikenal karena sejarahnya, tetapi juga karena prestasinya. Mari kita jadikan persaingan dengan SDN Baujeng II sebagai pemantik semangat untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi anak didik kita," ujar Ibu Suci dengan penuh semangat. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan guru dan staf yang telah bekerja sama dengan baik selama masa kepemimpinannya.
Wejangan Penuh Makna dari Kepala SMPN 2 Sukorejo
Refleksi Tentang Masa dan Waktu
Drs. Jasmak, M.Pd., selaku Kepala SMPN 2 Sukorejo, dalam sambutannya memberikan perspektif yang mendalam tentang hakikat sebuah jabatan dan perjalanan waktu. Beliau mengibaratkan kepemimpinan sebagai sebuah siklus yang tak terhindarkan, di mana setiap individu memiliki masa dan waktunya masing-masing untuk berkarya dan mengabdi.
"Semua itu ada masa dan waktunya. Ada saatnya memimpin, dan ada saatnya dipimpin. Ada waktu untuk datang, dan ada pula waktu untuk pergi. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengisi waktu yang singkat itu dengan karya-karya terbaik yang akan dikenang dan memberikan manfaat bagi banyak orang," tutur Drs. Jasmak. Pesan filosofis ini menjadi pengingat bagi semua yang hadir akan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Visi Baru SDN Baujeng 1 di Bawah Kepemimpinan Akhmad Nasor
Mengusung Kaidah Emas: Menjaga Tradisi, Mengadopsi Inovasi
Bapak Akhmad Nasor, sebagai Kepala Sekolah SDN Baujeng 1 yang baru, tampil dengan membawa sebuah visi yang mengakar pada kearifan masa lalu namun berorientasi pada kemajuan masa depan. Dalam sambutan perdananya, beliau mengutip sebuah kaidah masyhur dari khazanah pemikiran Islam yang akan menjadi landasan kepemimpinannya:
Al-muḥāfaẓatu ‘alā al-qadīmiṣ-ṣāliḥ wal-akhżu bil-jadīdil-aṣlaḥ
Kajian Mendalam untuk Pendidikan di SDN Baujeng 1
Makna dari kaidah tersebut adalah "Memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik." Bapak Akhmad Nasor memberikan kajian mendalam mengenai relevansi prinsip ini dalam konteks pengembangan pendidikan di SDN Baujeng 1.
Memelihara Tradisi Lama yang Baik (Al-Muhafadhotu 'ala Qodimis Sholih):
Menurutnya, SDN Baujeng 1 memiliki fondasi dan nilai-nilai luhur yang telah dibangun oleh para pendahulunya. Ini mencakup budaya disiplin, semangat kekeluargaan antar guru, serta metode-metode pengajaran konvensional yang terbukti efektif dalam membentuk karakter dasar siswa. Nilai-nilai seperti sopan santun, gotong royong, dan kecintaan pada budaya lokal adalah warisan berharga yang harus terus dipelihara dan diperkuat. "Kita tidak akan mencabut akar yang telah menopang pohon ini begitu kuat. Tradisi-tradisi baik yang telah membentuk identitas sekolah ini akan kita jaga sebagai modal utama," tegasnya.
Mengambil Hal-Hal Baru yang Lebih Baik (Wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah):
Di sisi lain, Bapak Akhmad Nasor menekankan bahwa sekolah tidak boleh menutup diri dari perkembangan zaman. Dunia pendidikan terus bergerak dinamis dengan hadirnya teknologi digital, metode pembelajaran inovatif, dan pendekatan-pendekatan baru dalam pengembangan potensi anak. "Kita harus membuka pintu selebar-lebarnya untuk inovasi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, pelatihan guru untuk menguasai metode-metode baru seperti project-based learning atau blended learning, serta pengembangan program ekstrakurikuler yang relevan dengan tantangan abad ke-21 adalah beberapa hal baru yang lebih baik yang harus kita adopsi," jelasnya.
Beliau memetakan visi bahwa SDN Baujeng 1 akan menjadi tempat di mana kearifan lokal bertemu dengan wawasan global. Siswa tidak hanya akan kuat dalam karakternya, tetapi juga cakap dalam literasi digital dan mampu berpikir kritis. Dengan memadukan dua pilar ini, Bapak Akhmad Nasor optimis bahwa SDN Baujeng 1 tidak hanya akan mampu bersaing, tetapi juga unggul dan menjadi sekolah percontohan di masa yang akan datang.