Skip to Content
Loading
SDN Baujeng 1
SDN Baujeng 1
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Api Semangat yang Tak Padam: Merenungi Makna Hari Kesaktian Pancasila di SDN Baujeng 1 ✨

 

Api Semangat yang Tak Padam: Merenungi Makna Hari Kesaktian Pancasila di SDN Baujeng 1 ✨

Hari ini, Rabu, 1 Oktober 2025, ada sebuah keheningan yang penuh makna di seluruh penjuru Indonesia, termasuk di lingkungan sekolah kita, SDN Baujeng 1. Ini adalah Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen istimewa bagi kita semua untuk berhenti sejenak dan merenungkan betapa kuatnya dasar negara kita.



Ini bukanlah tentang perayaan meriah, melainkan tentang rasa syukur dan pemahaman mendalam terhadap warisan para pahlawan yang telah menjaga Pancasila agar tetap kokoh berdiri hingga hari ini.


Mengapa Pancasila itu "Sakti"? 🛡️

Kata "sakti" sering diartikan sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan gaib. Namun, dalam konteks Hari Kesaktian Pancasila, "sakti" memiliki arti yang lebih dalam. Itu berarti Pancasila terbukti tangguh, kuat, dan tidak tergoyahkan meskipun pernah menghadapi cobaan yang sangat berat dalam sejarah bangsa kita.

Pada masa lalu, ada peristiwa kelam di mana sekelompok orang berusaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Namun, berkat perjuangan para pahlawan dan kekuatan seluruh rakyat Indonesia, Pancasila berhasil dipertahankan. Hari ini adalah pengingat bahwa Pancasila adalah perisai terbaik yang melindungi keberagaman dan persatuan Indonesia.


Pancasila, Perekat Kita Sehari-hari 🤝

Peringatan tahun ini mengusung tema "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini terdengar besar, namun maknanya bisa kita temukan dalam tindakan-tindakan kecil di sekolah setiap hari. Pancasila adalah "lem" perekat yang membuat kita semua menjadi satu keluarga.

  • Saat kita berdoa sebelum belajar sesuai keyakinan masing-masing, kita sedang mengamalkan Sila Pertama.

  • Saat kita menolong teman yang jatuh atau berbagi bekal, kita sedang menunjukkan nilai Sila Kedua.

  • Saat kita bermain bersama tanpa membedakan suku atau agama, kita sedang merajut Sila Ketiga.

  • Saat kita berdiskusi untuk menentukan ketua kelas atau tugas kelompok, kita sedang belajar Sila Keempat.

  • Saat kita antre dengan tertib di kantin atau bersikap adil saat bermain, kita sedang menegakkan Sila Kelima.

Pancasila bukanlah teks hafalan, melainkan perilaku baik yang kita praktikkan setiap saat.


Menjadi Pejuang Pancasila Masa Kini 🌟

Lalu, bagaimana cara kita, para siswa SDN Baujeng 1, bisa ikut menjaga kesaktian Pancasila dan membantu Indonesia mencapai cita-cita "Indonesia Emas 2045"? Caranya sederhana:

  1. Rajin Belajar: Dengan menjadi pintar, kita sedang mempersiapkan diri untuk membangun Indonesia menjadi negara yang hebat.

  2. Menjaga Kerukunan: Ucapkan kata-kata yang baik, jangan mengejek teman, dan selalu siap membantu. Kerukunan adalah kekuatan terbesar kita.

  3. Bangga Menjadi Anak Indonesia: Kenali budayamu, cintai produk lokal, dan harumkan nama Indonesia melalui prestasimu, sekecil apapun itu.

Hari Kesaktian Pancasila mengajarkan kita bahwa menjaga Pancasila adalah tugas kita bersama. Bukan dengan mengangkat senjata, tetapi dengan menyebarkan kebaikan, belajar dengan tekun, dan menjaga persatuan. Pancasila ada di dalam hati dan setiap tindakan baik kita.

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?